Sinopsis Prosecutor Princess – Episode 12
Hye Ri benar2 pusing – dia pergi kerja sangat terlambat dengan mood  jelek dan ternyata hal ini mendapat perhatian Se Joon. Dia memanggil Hye  Ri untuk diajak bicara, yang disaksikan oleh Jung Sun, di ruang duduk.  Se Joon bertanya apakah ada hal yang ingin dibicarakan Hye Ri. Hye-ri  tersandung kata2nya sendiri tapi dia tidak akan mengatakan yang  sebenarnya.
Hye-ri melakukan interview dengan Ha Jung-nan dimana dia sama sekali  tidak bisa memusatkan pikirannya. Bagaimana semua informasi ini  terhubung? Tanah, Go Man Chul, Ha Jung Nan, ayahnya dan seorang  pembunuh. Hye-ri benar2 tidak bisa berkonsentrasi dan memilih untuk  pulang lebih awal. Dia mengingat lagi saat2 gembiranya bersama In Woo –  khususnya saat dimana In-woo membelikannya makan siang dan mengatakan  kalau dia akan menjadi teman Hye-ri serta menjadi orang yang  menyenangkan. Dia mencoba meyakinkan dirinya kalau dia tidak akan peduli  sebab dia dan In-woo tidak punya hubungan apa2. Dia lalu pulang ke  apartemennya dengan tidak gembira. 
Di akhir jam kerja, Jung Sun mengingatkan Se Joon agar tidak  membelikan Bin hadiah yang sama seperti yang dia belikan dua tahun  belakangan ini: boneka. Mereka kemudian jalan2 dan Jung Sun bertanya  tentang Hye-ri. Se-joon mengakui kalau dia bukan orang yang menyenangkan  bagi Hye-ri untuk diajak berbagi masalahnya dan memperhatikan kalau  Jung-sun juga seperti itu sekarang.
Inilah awal hubungan Se-joon dan Jung-sun: ketika Jung-sun pertama  kali kenal dengan Se-joon, dia sangat cerewet dan dia juga adalah teman  baik mendiang istri Se-joon. Istri Se-joon telah merancang kencan buta  untuk Jung-sun dan pada kencan ketiga, Jung-sun datang dalam keadaan  mabuk ke rumah Se-joon. Dia mengumumkan kalau istri Se-joon mendapatkan  pria ideal Jung-sun! Dia merasa sangat malu sebab Se-joon ingat hal yang  seperti itu. Se-joon mengatakan kalau Jung-sun menjadi lebih dewasa  ketika istrinya meninggal dan mulai menjaga Bin seperti anak sendiri.
Hye-ri kembali ke rumah orang tuanya dan membuat kedua orang tuanya  kaget. Ibu sangat gembira karena ayah telah menegaskan lagi cintanya  pada ibu dengan tidak mau menceraikannya. Hye-ri berkeliling rumah  seolah-olah dia ingin menegaskan kebaikan ayahnya. Dia bahkan bertanya  pada ibu tentang pernikahan mereka. Ibu berkata kalau ayah adalah pria  yang baik dan ibu jatuh cinta pada ayah setelah beberapa kali bertemu  dengannya di restoran ibu. Tapi dia jarang bicara dengan ayah sejak ayah  memberinya kartu kredit jadi dia tidak tahu tentang bisnis ayah. Ibu  juga mengatakan kalau dulu ayah adalah pria yang romantis.
Ma Sang-tae sangat perhatian pada anaknya. Dia memerhatikan kalau  wajah Hye-ri tidak ceria seperti biasanya. Hye-ri seharusnya facial.  Ayah bertanya apakah ada sesuatu yang terjadi di tempat kerja. Hye-ri  menjawabnya dengan bertanya apakah ada hal yang terjadi di kantor ayah.  Hye-ri berkata kalau hidup itu lebih baik tanpa masalah. Ibu sangat  takjub ketika melihat bahwa Hye-ri ternyata sudah dewasa. Ibu bahkan  mengatakan, “Karena Hye-ri kita sudah dewasa, pasti sulit baginya  menjadi orang yang sudah dewasa kini!” Yep Mom!
Malam itu, Hye-ri dan ibu berbaring dengan rapat di tempati tidur.  Ibu memberitahu Hye-ri kalau dia bisa maju dengan kecepatan penuh dan  menikahi In-woo. Setelahnya, mereka bisa pindah ke mansion. Tempat itu  cukup besar untuk dua keluarga. Penyebutan nama In-woo membuat Hye-ri  menangis. Dia mengaku pada ibu kalau dia memang menyukai In-woo, bukan  sebagai teman tapi dia mencintai In-woo. Ibu menenangkan putrinya dan  bertanya apakah mereka bertengkar. Tapi Hye-ri hanya menjawab, “Aku  merindukannya!”
Pada tengah malam, Hye-ri bangun dan membuka lemarinya. Dia memandang  dengan dalam baju yang diberikan In-woo padanya saat insiden tomat.  Sekarang Ma Hye-ri sadar apa itu cinta. 
Di rumah keluarga Jin, nenek dan Jung Sun merayakan ulang tahun Bin.  Jung-sun menyerahkan hadiah pada anak itu dan mengatakan kalau dia tidak  akan bisa ikut merayakan ulang tahun Bin. Nenek dan Bin curiga – dengan  siapa Jung-sun sering keluar? Apakah dia sudah melupakan Se-joon?  Dengan siapa dia pergi ke cherry blossom? Jung-sun tersenyum dan pergi  ke kamar mandi.
Hye-ri melanjutkan investigasinya pada ayahnya – ada terlalu banyak  misteri dalam kasus ini yang sayang kalau dilewatkan. Hye-ri mengunjungi  pemilik toko bunga Tuan Shin Jung-nam, yang menjadi saksi kunci  pembunuhan 15 tahun yang lalu itu untuk menguatkan alibi ayahnya.  Mendengar tentang pembunuhan itu, wajah Shin menjadi kelam. Tapi ini  memang waktu yang tepat. Shin Dong Ha muncul dan mengenali Hye-ri  sebagai jaksa kasusnya. Hye-ri juga ingat hubungan mereka dengan In-woo  dan bertanya bagaimana Tuan Shin tahu In-woo.
Tuan Shin mengatakan kalau selama beberapa waktu, dia tidak tahu  kalau In-woo adalah pengacara. Yang dia tahu adalah setiap minggu selama  1 tahun In-woo selalu datang dan membeli bunga. Tapi, setelah putranya  terlibat kasus itu, dia baru tahu kalau ternyata In-woo adalah  pengacara. Shin Dong Ha bertanya apa yang Hye-ri lakukan disini. Tuan  Shin segera mengusirnya dan mengatakan kalau Hye-ri disini untuk melihat  tanaman.
Tuan Shin dan Hye-ri duduk untuk berbincang. Tuan Shin menceritakan  kembali kesaksiannya: malam itu, Tuan Shin sedang mendapatkan giliran  sebagai penjaga di sekitar lokasi bangunan itu. Dia melihat sebuah  cahaya menyala di sebuah pondok di kejauhan dan mendekati tempat itu.  Dia melihat ada mayat disana yang bersimbah darah dan seorang pria yang  menyentuh darah itu dengan tangannya. Orang yang diduga sebagai pembunuh  memakai kaca mata – yang bisa saja Ma Sang-tae atau bukan. Tuan Shin  lalu melaporkan hal ini sebab dia berpikir dia sudah melihat pembunuhan.
Hye-ri pergi dengan sangat puas. Dia hanya perlu menemukan  pembunuhnya sekarang. Yang dia tidak mengerti adalah kenapa ayahnya  memberikan tanah pada orang yang mendukung alibinya malam itu. Pada saat  itu, Hye-ri mendapat telpon dari Jung-sun yang mengabarkan tentang  ultah Bin. Jung-sun mengatakan kalau Se-joon mungkin ingin mengundang  Hye-ri tapi tidak punya waktu. Bin merayakan ultah di pizza hut dengan  ayahnya dan Jung-sun mengundang Hye-ri. Dia mengatakan kalau ini benar2  nyata dan mengucapkan selamat untuk Hye-ri.
Hye-ri pergi ke resto yang dimaksud dengan patah semangat sebab dia  memikirkan perkataan Jung-sun tempo hari. Yang tidak Hye-ri sadari  adalah Jung-sun sedang mengawasi di depan resto dari mobilnya. Dia  melihat Hye-ri masuk ke dalam restoran. Akan tetapi, Hye-ri memilih  duduk di luar resto untuk beberapa saat untuk mengolah perasaannya. Pada  saat itu, Bin keluar. Bin berpikir kalau ibunya baru saja tiba dan  bertanya pada Hye-ri apakah dia tahu namanya. Hye-ri bertanya apakah dia  harus mengetahuinya. Dan Bin tahu kalau wanita ini bukan ibunya.
Bin: Lalu, kenapa kau datang?
Hye-ri: Untuk meminta maaf. Dan untuk mengucapkan selamat.
Bin: Bagaimana kau bisa mengucapkan selamat dan meminta maaf di saat yang bersamaan?
Hye-ri: Benar. Jujur saja, aku datang kesini untuk mengucapkan selamat pada seseorang dan aku rasa aku harus meminta maaf dulu.
Bin: Pada siapa?
Hye-ri: Pada orang yang aku sukai. Menyukai seseorang dan mulai menyukai seseorang, aku tahu kalau keduanya berbeda.
Hye-ri: Untuk meminta maaf. Dan untuk mengucapkan selamat.
Bin: Bagaimana kau bisa mengucapkan selamat dan meminta maaf di saat yang bersamaan?
Hye-ri: Benar. Jujur saja, aku datang kesini untuk mengucapkan selamat pada seseorang dan aku rasa aku harus meminta maaf dulu.
Bin: Pada siapa?
Hye-ri: Pada orang yang aku sukai. Menyukai seseorang dan mulai menyukai seseorang, aku tahu kalau keduanya berbeda.
Jung-sun sangat ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Khusunya,  setelah Bin terlihat tidak kaget saat bicara dengan duplikat ibunya.  Kemudian, Hye-ri menelpon Jung-sun dan mengatakan kalau dia tidak bisa  bergabung dalam pesta itu. Hye-ri menyebutkan nama Se-joon yang  ditangkap oleh Bin. Jung-sun menyuruh Hye-ri untuk tutup mulut. Pertama,  hal itu bisa membuat Bin kaget dan kedua, Se-joon sedang mendekat.  Jung-sun menuntun Hye-ri, “Balik kanan dan jalan lurus. Jangan berbalik  dan bersikaplah biasa!”
Hye-ri berhasil menghindari Se-joon. Sedetik berikutnya, Jung-sun  keluar dari mobilnya dan berbicara pada Hye-ri. Hye-ri meminta maaf dan  mengaku kalau hal yang dia lakukan ini konyol apalagi setelah dia  mengatakan kalau dia menyukai Se-joon. Dia meninggalkan hadiah itu pada  Jung-sun. Se-joon menelpon untuk bertanya pada Jung-sun apakah  pertemuannya itu lebih penting dari Bin. Jung-sun merasa sangat bersalah  saat tiba di resto, khususnya setelah melihat Bin menangis.
Jung-sun menenangkan Bin, menghapus air matanya dan memberikan hadiah  dari Hye-ri tapi dia tidak menyebutkan nama. Se-joon curiga – hadiah  itu adalah e-book! Dia terkagum melihat hadiah itu. Bin dengan gembira  membaca buku2 disitu tapi sebelumnya dia berkata, “Apa kau yakin ini  bukan hadiah yang dikirim oleh ibuku? Beberapa saat yang lalu, aku  melihat orang yang mirip sekali dengan ibuku!”
Bin menyingkir dan Jung-sun meminta maaf pada Se-joon karena sudah  mengganggu. Se-joon ingin tahu kenapa Jung-sun memberitahu ulang tahun  Bin pada Hye-ri. Jung-sun menjelaskan kalau dia merasa bersalah sebeb  Hye-ri menceritakan kencannya dengan Se-joon. Dia juga ingin membuat Bin  terbiasa pada Hye-ri, khususnya apabila Se-joon akan menikahi Hye-ri!  Se-joon meminta maaf pada karena bersikap kasar pada Jung-sun. Dia  berpikir kalau hanya dia yang akan terpengaruh oleh kemiripan Hye-ri  dengan mendiang istrinya. Tapi dia tidak pernah berpikir kalau Bin dan  Jung-sun juga akan terpengaruh.
Malam itu, Se-joon datang ke rumah Hye-ri untuk berbicara dengannya.  Dia berjalan dengan cool-nya saat naik tangga. Hye-ri berkata kalau  Se-joon berjalan dengan begitu cool dan Se-joon membalas gurauan Hye-ri  dengan bertanya apakah hal itu yang harus dikatakan padanya. Tapi  kemudian Hye-ri tersandung kata2nya sendiri: dia mengatakan pada Se-joon  kalau dia tahu apa yang dia sukai dan tidak dia sukai. Meski dia  menyukai Se-joon lebih dulu, sekarang tidak lagi. Hye-ri mencoba  menemukan kata2 yang tepat. Kemudian Se-joon berkata, “Berhentilah. Kau  tidak harus menjelaskannya. Aku tahu hal itu.” Se-joon juga bertanya  apakah Hye-ri lapar lalu menambahkan kalau Bin suka hadiahnya.
Hye-ri: Aku pikir jika Bin membaca banyak buku, dia tidak akan menjadi seperti diriku.
Se-joon: Ada apa denganmu?
Hye-ri: Aku sedikit… Prinsip2ku sedikit kekurangan konsistensi.
Se-joon: Ada apa denganmu?
Hye-ri: Aku sedikit… Prinsip2ku sedikit kekurangan konsistensi.
Sekali lagi, Hye-ri duduk sendiri di kursi taman sambil bersedih. Dia  mengenakan baju yang diberikan In-woo padanya. Hye-ri mengenang lagi  semua hal yang pernah dia alami bersama In-woo. Semuanya! Yang jelas,  Hye-ri kemudian menjadi zombie. Dia terlihat tidak bergairah. Pada hari  ke-3, dia akhirnya melihat In-woo! Hye-ri segera berlari menemui In-woo  di pintu masuk. Dia memborbardir In-woo dengan pertanyaan: “Kemana kau  pergi? Apa yang terjadi? Apa ada sesuatu yang terjadi? Bagimana bisa  seseorang melakukan itu? Kau seharusnya memberitahu seseorang kemana kau  akan pergi sebelum pergi!”
Hye-ri sebenarnya mengakui cintanya ketika dia berkata kalau dia  menunggu In-woo dan sangat ketakutan sebab tidak ada orang yang diajak  berbagi. In-woo mengatakan pada Hye-ri kalau mereka tidak punya hubungan  apa2 yang bisa membuat mereka bersikap mesra seperti itu. In-woo  menjauhi Hye-ri yang malah membuat Hye-ri lebih sedih lagi ketikan dia  kembali ke apartemennya. In-woo sendiri hanya melihat dari kejauhan.
Keesokan harinya, Hye-ri bertekad kalau dia tidak akan melepaskan  In-woo. Dia ingin bicara dengan In-woo. Ini adalah Hye-ri yang tegas dan  ketika In-woo mencoba menutup pintu rumahnya, Hye-ri menahannya dengan  sepatunya. Dia berkata apakah In-woo ingn bicara di luar dengannya atau  dia akan masuk ke rumah In-woo. Mereka bicara di luar. In-woo menolak  untuk menatap mata Hye-ri atau menjawab pertanyaannya. Ini sangat  melukai Hye-ri. Dia ingin tahu apa dirinya bagi In-woo? Kenapa In-woo  tiba2 menghapus dirinya dari kehidupan In-woo dengan tiba2?
In-woo: Aku ada pekerjaan jadi aku pergi ke suatu tempat untuk  menyelesaikannya. Dan aku merapikan semua hal yang tidak penting di  lingkunganku.
Hye-ri: Apa kau mengatakan bahwa aku adalah hal yang tidak penting? Benar2 lucu. Bisakah seseorang diatur seolah-olah kau bisa menyapunya dengan sapu?
In-woo: Aku bisa.
Hye-ri: Apa kau mengatakan bahwa aku adalah hal yang tidak penting? Benar2 lucu. Bisakah seseorang diatur seolah-olah kau bisa menyapunya dengan sapu?
In-woo: Aku bisa.
Hye-ri marah pada jawaban In-woo dan berkata kalau itu bukan In-woo.  Dia berkata kalau In-woo tidak akan pernah menghilang kecuali In-woo  sedang berusaha untuk melupakannya, khususnya dengan pesaing ketat  seperti Yoon Se-joon!
In-woo: Hal2 seperti itu, apakah kau tidak pernah berpikir kalau itu mungkin khayalanmu saja?
Hye-ri: Tidak! Karena tidak ada alasan lain.
In-woo: Dunia tidak sesederhana seperti yang kau percayai. Dunia tidak hanya bisa diisi oleh kejadian yang hanya ada di kepalamu.
Hye-ri: Hal yang tidak berubah meski kau berusaha – Pengacara Seo tidak membenciku!
Hye-ri: Tidak! Karena tidak ada alasan lain.
In-woo: Dunia tidak sesederhana seperti yang kau percayai. Dunia tidak hanya bisa diisi oleh kejadian yang hanya ada di kepalamu.
Hye-ri: Hal yang tidak berubah meski kau berusaha – Pengacara Seo tidak membenciku!
Hye-ri mengancam dengan kematian kalau In-woo pergi tanpa  memberitahunya lagi dan bergerak pergi. Meski percakapan itu bisa  dibilang tidak menyenangkan, tapi Hye-ri puas sebab tahu kalau In-woo  muncul lagi. In-woo tidak percaya pada kegetiran Hye-ri tapi sekarang  terbukti kalau dia punya kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Bila  In-woo ingin menyingkirkannya, ini bukan pekerjaan mudah. Untungnya  mereka tidak bicara di dalam apartemen sebab Jenny ada disana.
Ketika In-woo kembali, Jenny mengatakan kalau dia harus pindah tapi  In-woo mengatakan kalau pindah itu terlalu membebani. Kita tahu kalau  sebenarnya In-woo kembali ke Amerika untuk mengunjungi orang tua  angkatnya juga orang tua angkat Jenny. Kemudian Jenny tetap memberitahu  In-woo info terbaru tentang Hye-ri dan mengatakan kalau Hye-ri tidak  punya teman bicara. Perkembangan kasus yang Hye-ri tangani juga lambat  dan Jenny takut kalau kasus itu akan dihentikan. In-woo percaya pada  Hye-ri kalau dia akan memikirkan apakah harus menyembunyikan kasus itu  atau tidak. Dan satu lagi, Hye-ri sudah tahu banyak.
Di rumah, Ma Sang-tae bertanya apakah persiapan pernikahan Hye-ri  sudah berjalan dengan baik. Ibu sangat kaget sebab dia pikir mereka  sudah setuju untuk membiarkan Hye-ri menentukan pilihannya sendiri. Ayah  malah menantang ibu dan meminta surat cerai. Ibu menjadi marah dan  berteriak, “Baik! Ayo sah-kan! Seorang pria yang ingin membuang istrinya  yang sudah tidak berguna dan menjual putrinya, aku tidak ingin hidup  dengannya!” Ayah terkejut mendengar ucapan ibu khususnya lagi kalau dia  dianggap menjual anaknya.
Hye-ri tidak mengerti kalau sebenarnya In-woo tidak ingin diganggu  olehnya. Keesokan harinya, Hye-ri menunggu In-woo di tangga dan saat  melihat In-woo, dia bersembunyi di balik jeruji. Dia berharap bisa  membuat In-woo terkejut dengan berpura-pura kalau dia tidak tahu In-woo  disana. Tapi Hye-ri tidak tahu kalau In-woo sudah melihat Hye-ri  mengintip di jeruji itu sepanjang waktu. Hye-ri menyapa In-woo dengan  menanyakan, “Apa kau marah padaku?” atau “Apa Jenny tidak suka kau  berteman denganku?” Itu membuat In-woo membentak Hye-ri hingga Hye-ri  tersandung dan In-woo meraih tangan Hye-ri. Hye-ri ingin tahu kenapa  In-woo memperlakukannya dengan dingin. In-woo berkata, “Aku sudah  bilang, aku menyingkirkan perasaanku padamu!” In-woo pergi dan Hye-ri  bergumam kalau In-woo seharusnya tidak melakukan itu sendirian!
Kembali ke kasusnya: Hye-ri mengunjungi tetangga Seo Dong Gun di  kantor polisi untuk menanyakan kasus pembunuhan yang terjadi 15 tahun  yang lalu itu. Hye-ri menanyakan beberapa pertanyaan tentang Seo, yang  dituduh melakukan pembunuhan tapi tetap bersikeras kalau dia tidak  bersalah. Pria itu mengatakan kalau meski buktinya banyak tapi Seo bukan  tipe orang yang bisa melakukan itu. Hye-ri mengatakan kalau Seo akan  segera dibebaskan tapi pria itu mengatakan kalau Seo sebenarnya sudah  mati.
Hye-ri memulai pembicaraan telpon tentang kasus itu dengan In-woo  tapi sayang itu Cuma khayalannya. Telpon berbunyi dan ayah ada di ujung  telpon. Ayah datang untuk membicarakan pernikahan Hye-ri. Sang-tae ingin  agar Hye-ri pergi ke kencan buta itu tapi dia juga memastikan kalau  Hye-ri tidak merasa bahwa ayah menjualnya! Ayah sudah memilih pria yang  bisa memberikan apapun untuk Hye-ri. Ayah berkata, “Meski kau tidak  menyukainya, meskipun ini caraku, aku menyayangimu!” Ayah berkata kalau  ayah sangat menyayangi Hye-ri tanpa syarat karena dia adalah putrinya!  Tapi Hye-ri ingin menegaskan lagi kalau ayah memang orang yang tidak  melakukan hal jahat. Tapi ayah mengatakan kalau dia juga melakukan hal  jahat. Ayah bangkit untuk pergi sebelum Hye-ri sempat bertanya lagi.
Di luar apartemen, Hye-ri memanggilkan taksi untuk Sang-tae.  Kebetulan In-woo lewat. Hye-ri ingin sekali menyapa In-woo tapi dia  melihat wajah dingin pria itu jadi memutuskan untuk membatalkannya. Tapi  In-woo mengamati Hye-ri dan ayahnya ketikan ayah memberikan uang pada  Hye-ri lalu pergi. In-woo berbalik dan Hye-ri melihatnya meninggalkan  balkon. Itu membuat Hye-ri lebih berani untuk mengajak In-woo makan.  In-woo tidak ingin menyenangkan Hye-ri dan mengatakan, “Hatiku sakit  sekali tapi lapar juga membuat tubuhku kelelahan!” In-woo mau pergi  makan tahu pedas bersama Hye-ri. Tahunya sangat pedas hingga Hye-ri  mulai tidak tahan. In-woo segera meraih sapu tangan di kantongnya tapi  tiba2 berhenti.
Hye-ri melihat beberapa wanita minum soju jadi dia memesan beberapa  botol untuk dirinya sendiri. Tapi minuman ini efeknya cepat sekali.  In-woo mencoba mengajak Hye-ri pulang. Tapi Hye-ri hanya ingin agar  In-woo tinggal bersamanya seperti dulu. Hye-ri marah pada In-woo sebab  In-woo melakukan banyak hal untuknya tapi kemudian dia memilih pergi.  Hye-ri pingsan di bar itu. In-woo membawanya pulang dan memerhatikannya  saat dia sedang tidur. Dia memohon agar Hye-ri membiarkannya pergi sebab  kalau tidak Hye-ri akan semakin sakit. In-woo bahkan mengusap rambut  In-woo.
Istri Go Man Chul mengangkat telpon dan ternyata di saluran itu ada  Ha Jung Nan (yang merupakan wanita simpana Man Chul). Istri Man Chul  sangat marah karena suaminya masih mengunjungi wanita itu setelah 15  tahun. Berikutnya Hye-ri muncul dan istri Go mengira kalau Hye-ri adalah  wanita simpanan yang baru. Tapi pengenal Hye-ri membuat wanita itu  diam. Dia malah dengan senang mengundang Hye-ri masuk. Wanita itu ingin  agar Hye-ri menemukan Ha dan menuntut suaminya karena melakukan  perselingkuhan.
Hye-ri tidak bisa melakukan itu, dia harus punya bukti kuat. Wanita  itu bergumam kalau saja dia punya uang, mereka pasti sudah masuk  penjara. Go melihat Hye-ri keluar dari rumahnya dan bersembunyi di  belakang mobil. Ketika Man Chul masuk ke rumahnya, dia kena lemparan  bantal. Istrinya mengatakan kalau dia membicarakan tentang perceraian  mereka. Man Chul sangat lega mendengar ini. Man Chul melaporkan pada  Sang-tae kalau putrinya masih menyelidiki pembunuhan 15 tahun lalu itu.  Man-chul bahkan sempat2nya mengejek Sang-tae – dia punya kejahatan dan  seorang putri yang merupakan jaksa. 
Kemudian istri Go Man-chul menghubungi Hye-ri dan memberikan bukti  tentang perselingkuhan suaminya. Itu adalah foto Go dan Ha 15 tahun yang  lalu. Memang itu bukan bukti kuat untuk perselingkuhan tapi itu menjadi  bukti kuat bagi Hye-ri untuk kasus lain: tanggal dan waktu diambilnya  foto itu sama dengan kejadian pembunuhan itu. Go dan Ha pergi ke hotel  pukul 9.55 pm dan 10.32 pm. Alibi ayah yang mengatakan kalau dia bersama  mereka dari jam 9 pm sampai tengah malam palsu!
Hye-ri pergi ke bar-nya Ha Jung-nan. Disana dia melihat In-woo dalam  penyamarannya sebagai penulis. In-woo pergi dari tempat itu. Ha sedang  minum dengan temannya yang Hye-ri kenali. Dia adalah wanita yang  membantu Hye-ri dalam kasus judi itu. Ha menjadi tidak nyaman karena  semuanya saling kenal. Lebih sulit lagi ketika dia menyebut In-woo  sebagai  penulis. Wanita dari kasus judi itu mengatakan kalau In-woo  hanya berpura-pura sebagai pengacara agar bisa bertemu dengan Hye-ri  padahal sebenarnya dia adalah penulis yang sedang menulis novel. Hye-ri  bertanya kapan mereka bertemu dan Ha menjawab kalau In-woo telah menjadi  pelanggan tetapnya selama 2 tahun belakangan ini.
Ini membuat Hye-ri berpikir – Tuan Shin dan Han Jung-nan bertemu  In-woo dua tahun lalu dan mereka tidak tahun kalau In-woo adalah  pengacara. Ketika dia pulang, Hye-ri memikirkan kembali kasusnya: Go  Man-chul dan Ha Jung-nan adalah alibi ayah yang ternyata salah. Tuan  Shin adalah saksinya. Seo Dong Gun dituduh melakukan kejahatan dan  meninggal di penjara. Dia punya putra yang pergi ke Amerika. Hye-ri  kebetulan bertemu dengan pengacar yang baru pulang dan Amerikan dan  In-woo tidak punya orang tua…
Hye-ri menerima file rahasia dari penyidik yang menyatakan kalau Seo  In-woo adalah putra Seo Dong-gun! Dan dibelakangnya, In-woo sedang  berdiri menunggu reaksi Hye-ri. Dia hanya bisa memandang In-woo. Dia  terkejut, merasa dibohongi dan akhirnya tahu kebenarannya…























Tidak ada komentar:
Posting Komentar